Edisi 03 th VI : 16
Januari 2015 M / 25 Rabiul Awwal 1436 H
BAHAYANYA
FITNAH/UJIAN HIDUP
Penulis: ust. Mahfud (TPQ
Miftahul Huda, Jenes)
Segala puji
hanyalah bagi Allah swt yang telah menciptakan manusia dengan dibekali akal
pikiran untuk menentukan langkah-langkah hidupnya. Allah berfirman dalam
al-Qur’an surat al-Ankabut ayat 2 yang artinya: “Apakah manusia itu
mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman",
sedang mereka tidak diuji lagi?” Shalawat dan salam semoga tetap
tercurah pada Nabi Muhammad saw sebagai sebaik-baik suri tauladan. Dan kita
sebagai manusia biasa, sudah semestinya mengikuti dan meniru apa yang sudah
beliau kerjakan dalam rangka senantiasa meningkatkan hubungan dengan Allah swt.
Sebagaimana
nampak jelas dalam surat al-Ankabut ayat 2 di atas, bahwa kita hidup di dunia
pasti akan diuji oleh Allah. Ujian inilah yang dapat menjadi fitnah.
#Fitnah tahta (kekuasaan), kedudukan atau jabatan.
Ujian yang paling
hebat adalah tahta atau kekuasaan yang sering kali membuat manusia lupa diri.
Dia lupa kekuasaan dan tahta sebenarnya adalah amanat. Maka manusia tidak mampu
mengemban amanat sebaik-baiknya, tentu ia akan dimintai pertanggungjawaban atas
apa yang dipimpinnya. Di dunia boleh saja ia terhormat dan hidup enak, tetapi
apabila menyalahgunakan amanat ia akan menyesal kelak di akhirat. Hal ini sudah
diperingatkan oleh Rasulullah saw. Beliau bersabda yang artinya: “Wahai
Abu Dzar, sesungguhnya engkau lemah, dan sesungguhnya
kedudukan
itu adalah amanah dan dia akan menjadi kehinaan dan penyesalan kelak pada hari
kiamat kecuali orang yang mengambil dan memegang dengan kebenaran dan
menunaikan apa yang ada padanya (HR. Muslim).
Telah
diceritakan dalam Al-Qur’an tokoh yang hancur karena sombong atas kekuasaannya
yakni Raja Namrud dan Fir’aun. Kekuasaan telah melupakannya sehingga ia menolak
kebenaran. Ia lupa terhadap sang pencipta sehingga ia. Di era modern ada
sejumlah tokoh sperti Hitler, Musollini,
Syah Iran, Marcos, Soeharto, dan lain-lain. Banyak para pejabat yang tadinya
baik tetapi setelah dia memangku jabatan dia menjadi orang yang zalim dan
bertindak sewenang-wenang dan melakukan kesyirikan dan kekufuran. Ini
menunjukkan ia tidak lulus dalam ujian.
1.
2.
#Fitnah wanita (nafsu syahwat).
Sudah
kodrati bahwa kaum pria memiliki rasa senang (syahwat) dengan wanita. Inilah
yang membedakan manusia dengan malaikat.
Kalau manusia diberi syahwat sedangkan malaikat tidak diberi syahwat. Malaikat
tidak tertarik dengan wanita yang cantik. Fitnah atau ujian laki-laki berupa
wanita adalah termasuk fitnah yang besar, tak jarang yang lolos dalam ujian
ini. Rasulullah bersabda yang artinya : “Tidak kutinggalkan sesudah
wafatku suatu fitnah yang lebih berbahaya bagi kaum laki-laki selain fitnahnya
kaum wanita (HR. Bukhari dan Muslim).
Orang yang mampu menahan godaan wanita merupakan
1 dari 7 Golongan manusia yang akan mendapat perlindungan Allah di hari Kiamat.
Ia lebih takut kepada Allah swt daripada menikmati kesenangan sesaat yang
diharamkan oleh Allah swt, yakni Zina. Sebagaimana Hadits berikut: Rasulullah
SAW bersabda,”Ada tujuh golongan yang Allah akan menaungi (kelak di hari
kiamat) dalam naunganNYA yang saat itu tidak ada naungan kecuali naungan Allah,
(1) imam yang adil, (2) dan remaja yang tumbuh sejak kecil terus beribadah
kepada Allah, (3) dan laki-laki yang hatinya digantungkan pada masjid, (4) dan
dua orang laki laki yang saling mencintai karena Allah, mereka berkumpul karna
Allah dan berpisah juga karna Allah, (5) dan laki-laki yang didatangi perempuan
terhormat yang cantik (mengajak berzina) namun ia menolak dan mengatakan aku
takut kepada Allah, (6) dan laki-laki yang bersedekah sesuatu, memberikannya
sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa-apa yang diinfakkan oleh tangan
kanannnya, (7) dan laki-laki yang berzikir saat sepi dan meneteskan air mata
(karena takut kepada Allah) [Hadist Shohih Muslim No. 91 – (1031)
Kitabul Kusuf]. Dalam al-Qur’an ada kisah teladan yakni nabi yusuf AS. Beliau
mampu menolak tawaran siti Zulaikha, seorang wanita yang cantik dan terhormat.
Nabi Yusuf lebih memiliki masuk penjara dari pada mengorbankan imannya dengan
tunduk kepada godaan keinginan syahwat istri majikan beliau (QS; 12:33).
Bertolak
belakang dengan kemampuan nabi Yusuf menahan Godaan Wanita. Dewasa ini malah
menunjukan suatu kondisi yang cukup memprihatinkan dimana daya tarik wanita
dimanfaatkan sebagai pusat eksplotasi sex, ajang promosi komersil melalui
berbagai macam media ; baik media cetak maupun elektronik demi kepentingan
pribadi dan memenuhi hasrat mereka. Betapa kuat dan dasyatnya fitnah wanita
dalam hidup kita, apakah ini akan lantas membuat kita jatuh dalam lemgah
kehinaan ? Nauzubillah.
# Fitnah Harta
Manusia
membutuhkan harta untuk memenuhi kebutuhannya. Harta merupakan ujian sebab tak
jarang manusia mencari harta dengan cara yang tidak halal. Ada pula yang rakus
dan bakhil dengan harta yang dimilikinya. Rasulullah bersabda : dari Ka’ab bin
Iyadh, ia berkata : Aku mendengar Rasulullah saw bersabda : “ Sesungguhnya
setiap ummat itu mempunyai fitnah, sedang fitnah ummatku adalah harta.
(HR. Turmuzi, Ahmad dan Hakim).
Fakta yang
terjadi ada yang menggadaikan akidahnya demi harta, misal: mencari pesugihan
pada tempat-tempat keramat dengan membawa sesajen dan tumbal. Ada pula yang
menipu, merampok dan korupsi demi mendapatkan harta. Ada pula yang melakukan
transaksi-transaksi barang haram seperti miras dan Narkoba demi harta. Dan tak
jarang yang menjual kehormatannya demi harta. Sebagai ujian harta sangat
menggoda, orang yang lulus ujian akan mencari dunia dengan cara yang halal dan
membelanjakan di jalan Allah swt. Selain itu ia menjadikan harta sebagai sarana
saja bukan tujuan utama, sehingga hati dan jiwanya tidak terperdaya dengan
harta.
Demikianlah sekelumit tentang bahaya dari
fitnah. Fitnah yang dimaksud bukanlah fitnah terkait sebuah tuduhan palsu atau
sejenisnya, melainkan fitnah yang terkait dengan sebuah ujian dari sesuatu hal.
Dari sekelumit tulisan ini, kita tentu mengetahui resiko-resiko yang harus dihadapi
dalam konteks bahaya fitnah jenis ini. Semoga Allah memberikan perlindungan
bagi kita, sehingga kita mampu menjaga diri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar