Edisi
48 th V : 28 Nopember 2014 M / 6 Shaffar 1436 H
AMALAN MENJELANG
SHALAT
Penulis: ust. Mahfud (TPQ Miftahul Huda, Jenes)
Manusia diciptakan oleh Allah tak lain hanya untuk beribadah kepada
Allah, sebagaimana Firman dalam al-Qur’an surat adz-Dzariyat ayat 56 yang
artinya “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka
beribadah kepada-Ku”. Dengan ini maka setiap perbuatan yang kita lakukan
hendaknya wujud dari ketaatan kepada Allah swt. Ketaatan ini hendaknya didasari
dengan ilmu dan keikhlasan. Marilah kita mendalami amal apa yang bisa kita
lakukan menjelang shalat, keutamaan-keutamaan serta pahala yang dijanjikan oleh
Allah swt, kalau kita ikhlas dalam melakukannya.
#Pertama, Wudhu.
Wudhu adalah salah satu bentuk bersuci,yakni mensucikan diri dari hadats kecil.
Kesucian merupakan salah satu dari syarat sah shalat. Rasulullah saw bersabda,
artinya: “Allah tidak akan menerima shalat seseorang di antara
kalian apabila kalian berhadast, sehingga dia berwudhu” (HR Bukhari,
Muslim, Abu Dawud dan At-Tirmidzi). Sebagai salah satu bentuk ibadah, maka
wudlu inipun ada syarat sah dan juga rukun yang harus dilakukan. Adapun
keutamaan-keutaman berwudhu antara lain, sebagai berikut: 1) Dicintai oleh
Allah swt sebagaimana surat al-Baqarah ayat 222: “Sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan
diri.”. 2) Dosa-dosa berguguran, Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra,
Rasulullah saw bersabda, artinya, "Apabila seorang hamba muslim atau
mukmin berwudhu, maka tatkala ia membasuh wajahnya keluarlah dari wajahnya
seluruh dosa yang dilakukan matanya bersamaan dengan air itu atau
dengan tetesan terakhirnya. Apabila dia membasuh dua tangannya maka
akan keluar seluruh dosa yang dilakukan tangannya bersamaan dengan
air itu atau tetesan air yang terakhir. Apabila dia membasuh dua kakinya maka
keluarlah seluruh dosa yang telah dilangkahkan oleh kakinya bersama air atau
tetesannya yang terakhir sehingga dia selesai wudhu dalam keadaan bersih dari
dosa-dosa." (HR. Muslim). Dalam riwayat lain,
yakni dari Utsman bin Affan, bahwa Rasulullah saw bersabda, artinya: “Barang
siapa yang berwudhu lalu membaguskan wudhunya, niscaya kesalahan-kesalahannya
keluar dari badannya hingga keluar dari bawah kuku-kukunya.” (HR Muslim
no. 245). Para Ulama menafsiri bahwa
yang dimaksud dosa di sini adalah dosa kecil. Sedangkan dosa besar bisa hilang
dengan taubat dan istighfar. 3) Anggota wudhu bercahaya di hari kiamat. Abu
Hurairah ra, berkata, "Aku mendengar Rasulullah saw bersabda,
"Sesungguhnya umatku dipanggil pada hari kiamat dalam keadaan ghurran
muhajjilin (wajahnya bercahaya dan badannya bersinar) karena bekas wudhu, maka
barang siapa mampu untuk memanjangkan ghurrah hendaklah melakukannya."
(HR al-Bukhari dan Muslim). 4) Diangkat derajatnya. Abu Hurairah ra berkata,
Rasulullah saw bersabda, "Maukah kalian aku tunjukkan kepada sesuatu
yang dengannya Allah akan menghapus dosa-dosa dan mengangkat beberapa
derajat?" Para sahabat menjawab, “Tentu wahai Rasulullah.”
Nabi bersabda, "Menyempurnakan wudhu' dalam keadaan tidak disukai (seperti
cuaca sangat dingin), memperbanyak langkah menuju masjid, menunggu shalat
setelah shalat, dan itulah ribath, itulah ribath.' (HR
Muslim). 5) Masuk surga. Orang yang berwudhu dijanjikan pahala berupa syurga
oleh Allah swt. Uqbah bin 'Amir ra berkata, Rasulullah saw bersabda, "Tidaklah
seseorang berwudhu lalu membaguskan wudhunya dan shalat dua rakaa'at, hati dan
wajahnya khusyu’ pada dua rakaat itu kecuali wajib baginya surga." (HR
al-Bukhari dan Muslim).
#Kedua, Dzikir
Setelah Wudhu. Dzikir setelah wudhu
juga memiliki keutamaan yang sangat besar, diantaranya adalah: 1) Bebas masuk
surga dari pintu mana saja. Diriwayatkan dari Umar bin Khaththab ra, Rasulullah
saw bersabda, artinya: "Tidaklah
salah seorang diantara kalian berwudhu, lalu membaguskan wudhunya kemudian
mengucapkan "Asy-hadu an-la ilaha illallah wahdahu la syarika lahu, wa asy-hadu
anna muhammadan 'abduhu wa rasuluh, kecuali akan dibukakan untuknya pintu-pintu
surga yang delapan, lalu dia boleh masuk dari pintu mana saja yang dia
inginkan." (HR Muslim). 2) Ditulis dalam lembaran yang tidak rusak
hingga hari kiamat. Diriwayatkan dari Abu Sa'id al-Khudri ra dia berkata,
Rasulullah saw bersabda, artinya, "Barang siapa berwudhu lalu
mengucapkan, "Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu an la ilaha illa anta
astaghfiruka wa atubu ilaik, maka akan ditulis di dalam lembaran lalu di kunci
dan tidak akan rusak hingga hari kiamat.” (HR ath-Thabrani dalam
al-Ausath, sebagimana dikatakan al-Mundziri dalam at-Targhib)
#Ketiga, Berjalan Menuju Masjid. Orang yang berjalan menuju masjid mendapatkan keutamaan sebagai
berikut:1) Peristirahatan di surga. Hal ini ditunjukkan dalam sebuah hadits muttafaq’
alaih dari Abu Hurairah bahwa barang siapa yang berjalan menuju masjid maka
Allah akan menyediakan untuknya tempat peristirahatan di dalam surga. 2) Terhapusnya
dosa dan terangkatnya derajat. Dari Abu Hurairah, Nabi saw bersabda, artinya: "Barang
siapa bersuci di rumahnya lalu beranjak menuju salah satu rumah Allah untuk
melakukan kewajiban dari kewajiban-kewajiban yang ditentukan Allah, maka
seluruh langkahnya yang satu akan menghapus kesalahannya dan yang lain akan
mengangkat derajatnya." (HR Muslim). 3) Mendapatkan pahala yang sangat
besar. Dari Abu Musa ra, Nabi saw bersabda, artinya: "Sesunguhnya orang
yang paling besar pahalanya di dalam shalat adalah yang paling jauh
perjalanannya (ke masjid)." (Muttafaq ‘alaih) 4) Mendapatkan cahaya
yang sempurna di hari kiamat. Dari Buraidah ra, dari nabi saw bersabda,
artinya: "Orang yang berjalan menuju masjid dalam kegelapan mendapatkan
kabar gembira dengan cahaya yang sempurna pada Hari Kiamat." 5)
Terampuninya dosa. Berdasarkan hadits riwayat Abu Hurairah yang menyebutkan ribath,
dimana salah satunya adalah banyak melangkah menuju masjid. 6) Mendapat pahala
shadaqah. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Nabi saw bersabda, artinya: "Kalimat
yang baik adalah shadaqah, dan setiap langkah yang diayunkan menuju shalat
adalah shadaqah." (HR Muslim).
Demikianlah
sekelumit amalan-amalan sebelum melaksanakan shalat. Kalau diperhatikan secara
mendetail, sesungguhnya amalan-amalan tersebut tidaklah berat. Bahkan terkesan
tak perlu biaya. Sedangkan balasan pahalanya sungguh sangat luar biasa. Inilah
salah satu konsep syariat Islam, di mana untuk menuju salah satu bentuk ibadah
wajib saja semisal shalat, ternyata ada banyak jalan yang bisa dijadikan untuk
menggapai pahala sebanyak mungkin. Sekali dayung, bisa banyak pulau terlampaui.
Semoga Allah berkenan meringankan langkah-langkah kita dalam menggapai ridho
dan karunia-Nya. Aamiin …
Tidak ada komentar:
Posting Komentar