buletin ini terbit secara rutin tiap hari Jum'at di masjid agung RMAA Tjokronegoro Ponorogo

Minggu, 22 Maret 2015

SEBELUM SHALAT



Edisi 48 th V : 28 Nopember 2014 M / 6 Shaffar 1436 H
AMALAN MENJELANG SHALAT
Penulis: ust. Mahfud (TPQ Miftahul Huda, Jenes)
Manusia diciptakan oleh Allah tak lain hanya untuk beribadah kepada Allah, sebagaimana Firman dalam al-Qur’an surat adz-Dzariyat ayat 56 yang artinya “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku”. Dengan ini maka setiap perbuatan yang kita lakukan hendaknya wujud dari ketaatan kepada Allah swt. Ketaatan ini hendaknya didasari dengan ilmu dan keikhlasan. Marilah kita mendalami amal apa yang bisa kita lakukan menjelang shalat, keutamaan-keutamaan serta pahala yang dijanjikan oleh Allah swt, kalau kita ikhlas dalam melakukannya.
#Pertama, Wudhu. Wudhu adalah salah satu bentuk bersuci,yakni mensucikan diri dari hadats kecil. Kesucian merupakan salah satu dari syarat sah shalat. Rasulullah saw bersabda, artinya: “Allah tidak akan menerima shalat seseorang di antara kalian apabila kalian berhadast, sehingga dia berwudhu” (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud dan At-Tirmidzi). Sebagai salah satu bentuk ibadah, maka wudlu inipun ada syarat sah dan juga rukun yang harus dilakukan. Adapun keutamaan-keutaman berwudhu antara lain, sebagai berikut: 1) Dicintai oleh Allah swt sebagaimana surat al-Baqarah ayat 222: “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.”. 2) Dosa-dosa berguguran, Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda, artinya, "Apabila seorang hamba muslim atau mukmin berwudhu, maka tatkala ia membasuh wajahnya keluarlah dari wajahnya seluruh dosa yang dilakukan matanya bersamaan dengan air itu atau dengan tetesan terakhirnya. Apabila dia membasuh dua tangannya maka

akan keluar seluruh dosa yang dilakukan tangannya bersamaan dengan air itu atau tetesan air yang terakhir. Apabila dia membasuh dua kakinya maka keluarlah seluruh dosa yang telah dilangkahkan oleh kakinya bersama air atau tetesannya yang terakhir sehingga dia selesai wudhu dalam keadaan bersih dari dosa-dosa." (HR. Muslim). Dalam riwayat lain, yakni dari Utsman bin Affan, bahwa Rasulullah saw bersabda, artinya: “Barang siapa yang berwudhu lalu membaguskan wudhunya, niscaya kesalahan-kesalahannya keluar dari badannya hingga keluar dari bawah kuku-kukunya.” (HR Muslim no. 245).  Para Ulama menafsiri bahwa yang dimaksud dosa di sini adalah dosa kecil. Sedangkan dosa besar bisa hilang dengan taubat dan istighfar. 3) Anggota wudhu bercahaya di hari kiamat. Abu Hurairah ra, berkata, "Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya umatku dipanggil pada hari kiamat dalam keadaan ghurran muhajjilin (wajahnya bercahaya dan badannya bersinar) karena bekas wudhu, maka barang siapa mampu untuk memanjangkan ghurrah hendaklah melakukannya." (HR al-Bukhari dan Muslim). 4) Diangkat derajatnya. Abu Hurairah ra berkata, Rasulullah saw bersabda, "Maukah kalian aku tunjukkan kepada sesuatu yang dengannya Allah akan menghapus dosa-dosa dan mengangkat beberapa derajat?" Para sahabat menjawab, “Tentu wahai Rasulullah.” Nabi bersabda, "Menyempurnakan wudhu' dalam keadaan tidak disukai (seperti cuaca sangat dingin), memperbanyak langkah menuju masjid, menunggu shalat setelah shalat, dan itulah ribath, itulah ribath.' (HR Muslim). 5) Masuk surga. Orang yang berwudhu dijanjikan pahala berupa syurga oleh Allah swt. Uqbah bin 'Amir ra berkata, Rasulullah saw bersabda, "Tidaklah seseorang berwudhu lalu membaguskan wudhunya dan shalat dua rakaa'at, hati dan wajahnya khusyu’ pada dua rakaat itu kecuali wajib baginya surga." (HR al-Bukhari dan Muslim).
#Kedua, Dzikir Setelah Wudhu. Dzikir setelah wudhu juga memiliki keutamaan yang sangat besar, diantaranya adalah: 1) Bebas masuk surga dari pintu mana saja. Diriwayatkan dari Umar bin Khaththab ra, Rasulullah saw bersabda, artinya:  "Tidaklah salah seorang diantara kalian berwudhu, lalu membaguskan wudhunya kemudian mengucapkan "Asy-hadu an-la ilaha illallah wahdahu la syarika lahu, wa asy-hadu anna muhammadan 'abduhu wa rasuluh, kecuali akan dibukakan untuknya pintu-pintu surga yang delapan, lalu dia boleh masuk dari pintu mana saja yang dia inginkan." (HR Muslim). 2) Ditulis dalam lembaran yang tidak rusak hingga hari kiamat. Diriwayatkan dari Abu Sa'id al-Khudri ra dia berkata, Rasulullah saw bersabda, artinya, "Barang siapa berwudhu lalu mengucapkan, "Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu an la ilaha illa anta astaghfiruka wa atubu ilaik, maka akan ditulis di dalam lembaran lalu di kunci dan tidak akan rusak hingga hari kiamat.” (HR ath-Thabrani dalam al-Ausath, sebagimana dikatakan al-Mundziri dalam at-Targhib)

#Ketiga, Berjalan Menuju Masjid. Orang yang berjalan menuju masjid mendapatkan keutamaan sebagai berikut:1) Peristirahatan di surga. Hal ini ditunjukkan dalam sebuah hadits muttafaq’ alaih dari Abu Hurairah bahwa barang siapa yang berjalan menuju masjid maka Allah akan menyediakan untuknya tempat peristirahatan di dalam surga. 2) Terhapusnya dosa dan terangkatnya derajat. Dari Abu Hurairah, Nabi saw bersabda, artinya: "Barang siapa bersuci di rumahnya lalu beranjak menuju salah satu rumah Allah untuk melakukan kewajiban dari kewajiban-kewajiban yang ditentukan Allah, maka seluruh langkahnya yang satu akan menghapus kesalahannya dan yang lain akan mengangkat derajatnya." (HR Muslim). 3) Mendapatkan pahala yang sangat besar. Dari Abu Musa ra, Nabi saw bersabda, artinya: "Sesunguhnya orang yang paling besar pahalanya di dalam shalat adalah yang paling jauh perjalanannya (ke masjid)." (Muttafaq ‘alaih) 4) Mendapatkan cahaya yang sempurna di hari kiamat. Dari Buraidah ra, dari nabi saw bersabda, artinya: "Orang yang berjalan menuju masjid dalam kegelapan mendapatkan kabar gembira dengan cahaya yang sempurna pada Hari Kiamat." 5) Terampuninya dosa. Berdasarkan hadits riwayat Abu Hurairah yang menyebutkan ribath, dimana salah satunya adalah banyak melangkah menuju masjid. 6) Mendapat pahala shadaqah. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, Nabi saw bersabda, artinya: "Kalimat yang baik adalah shadaqah, dan setiap langkah yang diayunkan menuju shalat adalah shadaqah." (HR Muslim).
            Demikianlah sekelumit amalan-amalan sebelum melaksanakan shalat. Kalau diperhatikan secara mendetail, sesungguhnya amalan-amalan tersebut tidaklah berat. Bahkan terkesan tak perlu biaya. Sedangkan balasan pahalanya sungguh sangat luar biasa. Inilah salah satu konsep syariat Islam, di mana untuk menuju salah satu bentuk ibadah wajib saja semisal shalat, ternyata ada banyak jalan yang bisa dijadikan untuk menggapai pahala sebanyak mungkin. Sekali dayung, bisa banyak pulau terlampaui. Semoga Allah berkenan meringankan langkah-langkah kita dalam menggapai ridho dan karunia-Nya. Aamiin …

Tidak ada komentar:

Posting Komentar